Niat Sholat Jumat Sesuai Sunnah dan Tata Cara Pelaksanaannya

Okinmedia.id – Melaksanakan sholat Jumat, tidak hanya berputar pada niat sholat Jumat dan cara melakukannya saja. Lebih daripada itu, sholat Jumat memiliki beberapa adab khusus yang tidak boleh dilanggar.

Selain itu, terdapat juga keutamaan-keutamaan yang diperoleh jika mengikuti sunnah Nabi Muhammad SAW. Simak ulasan lebih lengkapnya pada artikel di bawah ini.

adab sholat jumat

Niat Sholat Jumat Sesuai Sunnah dan Tata Cara Pelaksanaannya

Perintah melaksanakan

Sebelum masuk ke dalam pembahasan mengenai niat sholat, Anda harus tahu dulu dalik perintah pelaksanaannya. Salah satu dalil yang memerintahkan umat muslim khususnya laki-laki untuk melaksanakan sholat Jumat adalah HR. Ahmad dan Al-Hakim.

Di dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa orang yang meninggalkan sholat Jumat sebanyak tiga kali maka akan ditutup hatinya sehingga tidak bisa menerima hidayah. Selain itu, terdapat perintah sholat Jumat yang diriwayatkan oleh Jabir bin Abdullah ra.

Nabi Muhammad SAW dalam riwayat tersebut mengatakan bahwa sholat Jumat wajib dilaksanakan, kecuali beberapa hal tertentu. Berangkat dari hal ini, muncullah perintah untuk melaksanakan sholat Jumat yang hukumnya fardhu ‘ain.

Hukum fardhu ‘ain ini berbeda dengan fardhu kifayah. Fardhu ‘ain berarti jika amalan tersebut ditinggalkan maka akan berdosa bagi yang melakukan.

Syarat wajib

Sebelum melaksanakan sholat, terdapat beberapa syarat dalam melaksanakan sholat Jumat. Syarat ini dibagi menjadi dua bagian. Syarat ini berbeda juga dengan rukun sholat, seperti niat sholat Jumat, takbir, rukuk, dll.

Yang pertama adalah syarat wajib. Syarat wajib ini sifatnya melekat terhadap diri masing-masing orang. Wajib dan tidaknya seseorang melaksanakan sholat Jumat ditentukan berdasarkan syarat ini. Berikut syarat wajib sholat Jumat.

  • Laki-laki.
  • Islam.
  • Baligh.
  • Merdeka (hanya ada pada masa perbudakan).
  • Berakal sehat.
  • Bermukim.
  • Sehat jasmani dan rohani.

Syarat sah

Syarat yang kedua merupakan syarat sah. Syarat ini menentukan sah atau tidaknya sholat Jumat yang dilaksanakan. Syaratnya sama seperti sholat lainnya, seperti melaksanakan rukun sholat dimulai dari membaca niat sholat Jumat yang benar.

Namun, ada beberapa syarat sah tambahan dalam pelaksanaan sholat Jumat. Yang pertama adalah waktu dilaksanakan. Waktu mengadakan sholat Jumat dimulai dari Dzuhur hingga menjelang Ashar. Yang kedua adalah tempat pelaksaan.

Tempatnya harus dilaksanakan di sekitar pemukiman. Pemukiman ini dapat berarti bangunan tertentu yang terdapat aktivitas di dalamnya. Ketiga adalah jumlah jamaahnya minimal 40 orang laki-laki. Keempat adalah dilaksanakan secara berjamaah.

Sholat Jumat harus dilaksanakan berjamaah dan tidak boleh sendiri-sendiri. Yang terakhir adalah dilaksanakan setelah pelaksanaan dua khutbah. Jadi, sebelum melaksanakan sholat Jumat, terdapat khutbah sebanyak 2x yang harus sesuai dengan syarat dan rukun khutbah.

Berwudhu

Tata cara melakukan sholat Jumat yang pertama dimulai dari berwudhu. Anda harus melakukan wudhu sesuai dengan anjuran yang sah. Pastikan wudhu yang dilakukan sudah sesuai dengan sunnah dan perintah yang dianjurkan.

Oleh karena itu, untuk menjaga wudhu agar sah, sebaiknya lakukan dengan detail dan hati-hati. Jangan terburu-buru ketika mengambil wudhu. Berwudhu dengan tergesa-gesa akan rawan menjadikan wudhu tidak sah.

Jika wudhu tidak sah, otomatis sholat pun menjadi tidak sah. Oleh karena itu, perhatikan langkah yang benar dalam berwudhu. Misalnya membasuh lengan sampai siku, pastikan bagian siku benar-benar sudah basah sempurna.

Mendengar khutbah

Setelah berwudhu, Anda dapat melakukan sholat tahiyatul masjid terlebih dahulu. Lakukan sholat ini jika khutbah belum dimulai. Khutbah ini sifatnya wajib dan tidak boleh ditinggalkan.

Dua khutbah yang ada di dalam sholat Jumat ini menggantikan 2 rakaat sholat dzuhur. Jadi, tidak hanya harus mengetahui bacaan niatnya saja, Anda juga harus mengetahui adab dalam melaksanakan rangkaian sholat Jumat.

Penjelasan mengenai adab ini akan dibahas lebih lanjut di bawah. Pastikan Anda membaca artikel dengan seksama dari awal sampai akhir agar ilmu yang didapatkan tidak setengah-setengah.

Niat untuk imam

Selanjutnya ketika sholat akan dimulai, Anda harus membacakan niat dengan benar. Niat untuk imam akan berbeda dengan niat untuk makmum. Berikut ini adalah niat sholat Jumat untuk imam yang dapat dikuti jika Anda menjadi imam sholat Jumat.

“Usholli fardho jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an imaaman lillahi ta’aala”

Arti: “Aku niat melaksanakan sholat Jumat dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam, karena Allah Ta’ala.”

Niat untuk makmum

Selanjutnya jika Anda merupakan makmum, maka niat sholat berikut ini dapat diikuti. Niatnya tak jauh berbeda hanya diganti pada bagian imam menjadi makmum saja. Simak bacaannya sebagai berikut.

“Usholli fardho jum’ati rak’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an ma’ma’muuman lillahi ta’aala”

Arti: “Aku niat melaksanakan sholat Jumat dua rakaat menghadap kiblat sebagai makmum, karena Allah Ta’ala.”

Kini Anda mengetahui niat sholat Jumat untuk makmum. Niat ini dapat dibaca dalam hati dan bisa juga dilafalkan menggunakan bahasa Indonesia. Jika memang sulit, tak perlu susah menghalalkan dengan bahasa Arab, cukup hapalkan artinya saja.

Melaksanakan sholat dengan khusyuk

Langkah terakhir adalah melaksanakan sholat dengan khusyuk. Jangan bergurau atau melakukan gerakan lain ketika sholat yang dapat mengganggu jamaah lain. Hal ini sangat penting untuk dilakukan.

Jika sholat yang dilakukan tidak khusyuk, maka akan sulit mempertimbangkan apakah sholatnya sah atau tidak. Oleh karena itu, hindari untuk berbuat hal yang tidak perlu ketika sholat,

Jika di sekitar Anda ada yang bergurau, cukup abaikan. Jangan ikut-ikutan atau melakukan hal lain yang dapat membatalkan sholat. Ingat, sholat merupakan ibadah wajib yang paling utama dan pahalanya paling besar di antara ibadah lainnya.

sholat jumat

Adab dalam Melaksanakan Sholat Tersebut

Kini Anda sudah mengetahui niat sholat Jumat dan tata caranya. Tak hanya kedua hal tersebut yang harus diketahui, ada hal lain yang sama pentingnya untuk Anda tahu. Hal tersebut adalah adab dalam melaksanakan sholat Jumat. Simak selengkapnya pada artikel di bawah ini.

Datang dalam keadaan suci

Ketika melaksanakan sholat Jumat, Anda harus datang dalam keadaan suci. Oleh karena itu, muncul anjuran untuk melaksanakan mandi wajib sebelum sholat Jumat. Mandi wajib ini dilakukan dengan tujuan membersihkan diri dari hadas kecil maupun besar.

Anjuran ini sesuai dengan hadis shahih yang tercantum dalam HR. Muslim nomor 844. Di dalam hadis tersebut, dikatakan bahwa Rasulullah SAW mewajibkan mandi di hari Jumat bagi orang-orang yang sudah baligh.

Mandi sini bukan hanya anjuran untuk mandi biasa. Melainkan anjuran untuk mandi wajib agar terbebas dari hal-hal yang membatalkan wudhu. Dengan begitu, anjuran ini sangat penting untuk diikuti oleh tiap umat muslim laki-laki pada hari Jumat.

Menggunakan pakaian bagus dan wewangian

Adab kedua yang tak kalah penting adalah mengenakan pakaian yang bagus. Pakaian bagus ini tak harus pakaian baru ataupun yang mahal. Namun, hendaknya menggunakan pakaian terbaik yang Anda punya di rumah yang sesuai dengan syariat Islam.

Jadi, bukan hanya niat sholat Jumat saja yang penting, tetapi pakaian juga menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan. Jangan gunakan pakaian yang kotor ataupun sudah terkontaminasi najis dan kotoran lainnya.

Gunakan juga wewangian ketika akan berangkat ke masjid. Kedua hal ini tercantum di dalam HR. Muslim nomor 846. Hadis tersebut membahas mengenai anjuran untuk memakai pakaian terbaik dan juga wewangian jika punya.

Datang lebih awal

Keutamaan melaksanakan sholat Jumat selain ada di sholat dan khutbah, terletak juga di ibadah lainnya. Contohnya seperti sholat sunnah atau berdzikir di dalam masjid ketika menunggu adzan berkumandang.

Untuk dapat melakukan hal ini, Anda harus datang lebih awal. Selain agar tidak ketinggalan sholat dan khotbah, banyak hal yang dapat Anda lakukan di masjid. Contohnya seperti berdzikir dan berdoa setelah adzan.

Anjuran untuk datang ke masjid lebih awal ini sesuai dengan H.R Bukhari Muslim nomor 881. Di dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa orang yang berangkat sholat Jumat lebih awal maka kebaikannya sama dengan berkurban dengan unta.

Hal ini menunjukkan bahwa ada kebaikan dalam setiap langkah yang diambil. Sembari menunggu waktu sholat, Anda juga dapat membaca Al-Quran dan membaca Q.S. Al-Kahfi. Surat ini merupakan salah satu surat yang disunnahkan untuk dibaca pada hari Jumat.

Mengambil shaf terdepan

Memilih barisan paling depan ketika sholat merupakan sebuah keutamaan yang jarang diketahui oleh orang. Perkara sholat Jumat tidak hanya terletak pada mengetahui apa niat sholat Jumat saja. Namun, juga mengamalkan sunnah-sunnahnya.

Salah satunya yaitu dengan mengambil barisan yang dekat dengan khotib dan imam. Hal ini akan menentukan seberapa dekat posisi Anda dengan khotib ketika sedang mendengar khutbah.

Semakin dekat posisi Anda dengan khotib ketika berkhutbah, maka semakin baik. Hal ini dijelaskan dalam HR. Abu Dawud nomor 1108. Di dalam hadis tersebut dijelaskan mengenai sabda Nabi Muhammad SAW.

Beliau berkata bahwa siapa pun yang menjauh kepada imam (khatib) akan diakhirkan masuk ke dalam surga. Hal ini menunjukkan bahwa, salah satu keutamaan dalam mendekatkan diri dengan khatib adalah potensi didahulukan untuk masuk surga.

Tidak berbicara ketika mendengar khutbah

Adab yang kelima ini sangatlah penting untuk dilakukan. Siapa pun dilarang berbicara, mengobrol, dan melakukan hal lain ketika sedang mendengar khutbah. Hal ini dijelaskan dalam HR. Al-Bukhari nomor 892.

Di dalam hadis tersebut dijelaskan bahwa orang yang berbicara ketika khutbah sedang berlangsung maka sia-sia pahala sholat Jumatnya. Oleh karena itu, pastikan Anda menyimak dengan khusyuk ketika khutbah Jumat sedang berlangsung.

Dengan begitu, keutamaan sholat Jumat akan bisa diraih seutuhnya. Pahalanya pun, Insha Allah akan utuh dan tidak rusak jika semua amalannya dikerjakan.

Melaksanakan sholat tahiyatul masjid

Adab terakhir adalah melaksanakan sholat tahiyatul masjid. Sholat sunnah ini dilakukan dua rakaat ketika Anda sudah berwudhu dan dalam kondisi baru memasuki masjid. Namun, anjuran sholat ini menjadi gugur ketika Anda duduk di dalam masjid.

Jadi, sholat ini dilakukan sebelum Anda duduk di dalam masjid ketika menunggu sholat Jumat dilaksanakan. Hadis yang meriwayatkan hal tersebut adalah HR. Al-Bukhari nomor 433.

Kini Anda sudah mengetahui niat sholat Jumat, tata cara, dan juga adab yang harus dilaksanakan. Gunakan tulisan ini sebagai salah satu bacaan untuk menambah ilmu dan juga manfaat dalam kehidupan sehari-hari.